Sabtu, 03 Desember 2011

Setting Email pada Samsung Monte (GT-S5620)

haloooo kawand semua..
ini mau share caranya setting email inbox di hape samsung monte GT-S5620, setelah mencari dan melanglang buana di dunia maya akhirnya dapet ni dan langsung mau bantu share juga deh biar makin meluas dan banyak infonya ..
heheheh

enjoyyy yaaa :D

For this case, i’ll give u my email as example,
Nama email : ko_nugroho@yahoo.com
Password : 123456
Caranya nech..


1. Masuk ke menu ”Pesan”,
2. “Pengaturan”,
3. “Email”,
4. “Email account”,
5. Klik “Membuat
6. "Nama account" diisi : “ko nugroho

7. "SMTP server" diisi : “smtp.mobile.mail.yahoo.com
8. "SMTP port" diisi : “25
9. "Koneksi pengaman" pilih aja : “Tidak aktif
10. “Tipe server panggilan masuk” dipilih : “IMAP4
11. “IMAP4 server” diisi : “imap.next.mail.yahoo.com
12. “IMAP port” diisi : “143

13. Masih di dalam menu “membuat account” nech..,
Sekarang bagian “Login APOP”,
Ada kotak pilihan “Koneksi pengaman”,
Tu pilih aja : “Tidak aktif

14. “Atur batasan download”,
Tu diisi terserah agan dech..,
Itu tu batasan jumlah email belum terbaca yang akan di download,
Dalam kasus ini diisi aja misalkan : “999”.

15. “IMAP4 email masuk
Tu biasanya ada dua pilihan,
“baru” & “semua”,
kalo agan pilih “baru” maka email yang terbaru aja yang akan masuk,
kalo agan pilih “semua” maka semua email yang belum terbaca akan masuk,
aku kasih contoh dipilih “baru” aja ya gan..

16. “Pilihan yang diterima
Ada 3 pilihan :
a. “Hanya subyek” artinya hanya subyek aja yang muncul pada inbox,
b. “Teks body” artinya subyek & teks muncul di inbox tanpa lampiran,
c. Sedangkan “seluruh pesan” artinya subyek, isi dan lampiran masuk inbox monte,
so terserah agan.., dalam contoh ini aku pilih “seluruh pesan

17. “Simpan di server”, apabila agan menandai/centang pilihan ini,
maka email asli yang ada di server yahoo masih ada/tersimpan,
tetapi jika agan tidak menandai pilihan ini,
maka otomatis email akan masuk ke inbox monte agan tanpa tersimpan di server email,
alias kita tidak punya back up datanya kalo seandainya monte agan ilang
(jangan sampe dech..), so.. mending kasih centang aja dech..

18. “Alamat email saya”, tu diisi : ”ko_nugroho@yahoo.com
19. ”Nama pemakai”, tu diisi nama user pada email agan : ”ko_nugroho
20. ”Kata sandi”, diisi : ”123456
21. Lalu dibagian ”POP sebelum SMTP”, ada ”SMTP auth” tu kasih centang aja ya gan..,
22. ”Sama sbg POP3/IMAP4” tu juga dicentang,
23. Lalu klik ”Simpan”. Jadi dech account push emailnya…, masih ada lanjutannya nech..
24. Masih dalam pengaturan email, klik ”Pilihan pengiriman

25. Dari kotak box paling atas ada ”Dari”,
tu diisi nama agan ora nama panggilan agan,
nama ini akan muncul sebagai nama pengirim, contohnya diisi aja : ”kasiyanto

26. ”Kirim account”, klik ”ko nugroho” biasanya otomatis kalo accountnya satu doank..
27. ”Prioritas” diisi : ”Normal
28. ”Simpan salinan”, up to you aja dah..
29. ”Balas dgn body”, up to you aja dah..
30. ”Forward dgn file”, up to you aja dah..
31. ”Dapatkan laporan baca”, up to you aja dah..
32. ”Dapatkan laporan pengiriman”, up to you aja dah..
33. ”Tambah kartu nama saya”, up to you aja dah...
34. ”Tambahkan tanda tangan”, up to you aja dah...
35. Lalu klik ”simpan”.
36. Selanjutnya klik ”Pilihan penerimaan”,
37. ”Atur batasan download”, dipilih ”500kb
38. ”Polling otomatis”, apabila agan pilih ”aktif”,
maka email akan otomatis masuk ke inbox monte agan.., so... klik ”aktif” aja yach..
39. ”Frekuensi polling”, contoh dipilih 1 jam.
40. ”Kirim laporan baca”, up to you aja dah.., lalu Klik ”simpan”.

Dari sini jelas gan...? kalo belum jelas jangan tanya aku donk...!!!!! he..he.. becanda kok.., btw.. nanya aja sepuasnya, but jangan lupa kasih komentarnya ya gan.., mohon koreksinya...

Semoga bermanfaat,
samzlee ^^
postingan diatas gw repost dari blog ~^~ Ko_nugroho ~^~ makasih yaa ko_nugroho bantuannya , ayo smw jg ucapkan makasih.. ahahha


mungkin untuk membantu lagi ini ada link dari youtube :

Selasa, 04 Oktober 2011

Peringatan Hari Batik Nasional ala SarMag Akunt 03`




*bareng dosen Communication Business*


heeiii hooo.. !!
mau publish dikit ahh mengenai peringatan hari batik nasional yang diadakan oleh mahasiswa/i pilihan yang dipilih krn kami special, imut, ganteng, cantik dan so pasti eksis.. #apadehiniyaa..
ahahhaha

karena kmrn, tepatnya tgl 2 OKtober 2011, merupakan hari batik nasional nya Indonesia, maka hari ini, tgl 4 Oktober 2011, kami merayakan penuh dengan sukacita dan kegembiraan.. ahahah
yaa walaupun kami merayakan cuma dengan mengenakan batik tp entah kenapa itu jadi sesuatu yang wow, serasa mau kondangan aja gitu.. wkwkwk

selain itu, masih berbahagia karena lt.9 masih dikuasai oleh kita2, beuuhh itu enaknya nampol pisan deh yaa, tak ada halangan, gangguan dan yg terpenting ga ada yg terganggu ma kami.. hohoho

karena hal tersebut dengan bangga mempersembahkan beberapa cuplikan perayaan hari batik nasional ala SarMag Ak 03 dengan tema "be a model batik" ~ hahaha *\(^0^)/*




*mantab ! bareng bapak JurKun kita, Mr. Yayan :D *




kira-kira segitu aja kali yaa galerinya , the others photos still secret XP

*we always love you, SarMag Accounting 03 *

Jumat, 26 Agustus 2011

Sejarah Gereja Katedral Jakarta ~ St. Perawan Maria Diangkat ke Surga

Gereja Katedral bernama Gereja "Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga" telah berusua 110 tahun.

Sejarah awal perkembangan Gereja Katedral. Pada Awalnya misa kudus pertama dirayakan di rumah F. C. H. Assmuss pada tanggal 10 April 1808, pada bulan berikutnya sebuah rumah gedek di pojok barat daya Lapangan Banteng digunakan, sampai bekas kapel Protestan di Gang Kenanga, Senen diberikan oleh pemerintah pada masa itu th 1810. Tanggal 6 November 1829, gereja dipindah ke lokasi sekarang, di mana pada mulanya terdapat rumah dinas bekas kediaman panglima tentara Jenderal de Kock. tempat tersebut dibeli oleh Pengurus gereja dari umat Katolik saat itu dengan harga khusus dan dilunasi dalam setahun tanpa bunga. Bangunan dua bris pilar. di sebelah timur sebagian dari rumah asli tetap dipertahankan untuk kediaman pastor. Altar agungnya merupakan hadiah dari Komisaris Jenderal du Bus Gisignies. Gereja dengan panjang 35 meter dan lebar 17 meter diberkati pada tanggal 6 November 1829 oleh Monseigneur Prinsen yang merupakan Prefek Apostolik kedua, dan diberi nama "Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga". seiring berjalannya waktu gereja tersebut mengalami banyak kerusakan hingga akhirnya bangunan gereja ambruk pada 9 April 1890. untuk sementara waktu, misa diselenggarakan di dalam garasi kereta kuda yang disesuaikan fungsinya untuk gereja darurat.

Para imam dan umat mulai mengupayakan dibangunnya gereja yang baru di lokasi yang sama. Tanggal 1 November 1890 ditanda tangani sebuah kontrak antara Monseigneur Claessens dan pengusaha Leykam untuk pembelian tiga juta batu bata. Pastor Antonius Dijkmans, SJ menjadi perencana dan arsitek pembangunan gereja. Pertengahan tahun 1891 mulai dilakukan perletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan gereja. Karena keterbatasan dana setelah kurang lebih setahun pembangunan terpaksa dihentikan. Pastor Antonius Dijkmans, SJ harus pulang ke Belanda karena sakit tahun 1894. Uskup baru, Mgr E. S. Luypen, SJ mengumpulkan dana di Belanda dan insinyur M. J. Hulswit melanjutkan pembangunan tersebut. Batu “pertama” diletakkan dan diberkati pada tanggal 16 Januari 1899 sebagai tanda dimulainya lagi pembangunan gereja katedral ini. Akhirnya “De Kerk van Onze Lieve Vroewe ten Hemeloneming” – “ Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga” diresmikan pada 21 April 1901 dalam upacara meriah yang dihadiri pejabat teras dan sejumlah besar umat.

Mgr. Luypen merayakan Misa Pontifikal, yang di iringi paduan suara Caecilia, yang didirikan oleh C. G. M. van Arcken (1901). P. Van Santen berkotbah dengn tema: “Kerajaan surga seumpama biji sesawi” (Lukas 13, 19). Namun Katedral baru dikonsekrasikan, yaitu diberkati secara resmi, pada tahun 1962, karena pada tahun itu dipasang altar tetap (yakni altar yang tidak bisa diangkat dan dipindah).

Sama seperti pada banyak gereja, denah dasar Katedral berbentuk salib sepanjang 60 meter, lebar bagian utama yaitu 20 meter ditambah 5 meter di setiap sisinya. Diatas kedua sisi itu terdapat gaeri pada ketinggian tujuh meter, tempat untuk paduan suara. Langit-langit dibuat dari kayu untuk mengantsipasi gempa bumi, jadi bukan dari batu seperti lazimnya. Tinggi langit-langit itu 17 meter. Sebuah menara kecil di atas dan ditengah-tengah bubungan atap, yaitu Menara Angelus Dei, menjulang setinggi 45 meter dari lantai. Di bagian tampak depan Katedral, dimasing-masing sisi kiri dan kanan terdapat menara. Di sisi bersebelahan dengan wisma Keuskupan Agung terdapat Menara Benteng Daud yang melambungkan Maria sebagai perlindungan terhadap kuasa-kuasa kegelapan. Di sisi sebelah Lapangan Banteng, Menara Gading, gading yang putih dan murni melambangkan keperawanan Maria. Ketiga menara ini bergaya Neo-Gotik ini. Di antara kedua menara tinggi terdapat Rozerta (jendela bundar) yang melambangkan Rosa Mystica, lambing Bunda Maria. Di pintu masuk utama gereja terdapat hiasan Patung Maria dan pada bagian atas pintu terdapat tulisan, “Beatam me Dicentes Omnes Gnerationes” yang artinya “Semua keturunan menyebut aku bahagia”.

Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga memberikan kepada masing-masing kita pengharapan besar sementara kita merenungkan satu sisi ini dari Bunda Maria. Maria menggerakkan kita dengan teladan dan doa agar bertumbuh dalam rahmat Tuhan, agar berserah pada kehendakNya, agar mengubah hidup kita melalui kurban dan penitensi, dan mencari persatuan abadi dalam kerajaan surga.

Proficiat ! Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga \(^.^)/

Minggu, 14 Agustus 2011

Inflasi dan Tingkat Suku Bunga

PENGARUH INFLASI TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO

Samuel David Lee

samzzlee@yahoo.com

Faculty of Economic, Accounting Departement, Gunadarma University

2011

ABSTRACT

Inflasi dengan tingkat menabung masyarakat sangatlah erat kaitannya dan saling mempengaruhi. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah dengan menekan uang beredar. Efek dari kebijakan ini, bank-bank swasta maupun bank-bank pemerintah berlomba-lomba menaikkan suku bunga. Faktor internal ternyata paling berpengaruh terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka yang artinya bahwa kinerja Perbankan itu sendiri lebih mempengaruhi dalam penetapan tingkat suku bunga deposito dibandingkan dengan faktor eksternal yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini. Inflasi bisa menjadi pertanda yang baik dan buruk bagi suatu Negara.

Keyword: Suku Bunga, Deposito, Inflasi


For My full Paper: Download for Full Here :)

Jangan lupa bila mengutip tulis sumbernya yaa ^^

Selasa, 26 Juli 2011

Analyzes The Journal

Transmission of Bank Liquidity Shocks in Loan and Deposit Markets: The Role of Interbank Borrowing and Market Monitoring

· Theme : Bank Liquidity

· Title :

Transmission of Bank Liquidity Shocks in Loan and Deposit Markets: The Role of Interbank Borrowing and Market Monitoring

· Author :

1. Franklin Allen

The Wharton School of the University of Pennsylvania

2. Aneta Hryckiewicz

University of Frankfurt and Kozminski University

3. Oskar Kowalewski

Warsaw School of Economics (SGH)

4. Gunseli Tumer-Alkan*

VU University Amsterdam

· Year Published: March, 2011

INTRODUCTION

In the last two decades, financial integration resulted in an increase of foreign ownership in the banking sectors across large number of countries. A long line of research supports this development by documenting the stabilizing role of foreign banks in developing countries (Demirguc-Kunt and Enrica, 1997). Foreign bank entry is associated with credit growth and 2 reduced likelihood of crises.1 Moreover, empirical studies show that foreign bank lending

remained unaffected during crises in host countries, partly due to the support received from parent banks (Martinez Peria et al., 2002 and de Haas and van Lelyveld, 2006, 2010). While adverse affects of host country crises are mitigated by foreign banks, home country economic cycles may influence the host country as documented by Peek and Rosengren (1997, 2000).

PROBLEM

We examine the international transmission of bank liquidity shocks from multinational bankholding companies to their subsidiaries

PURPOSE

Our paper is related to a number of studies on the impact of the recent crisis on foreign banks in the host countries. It builds upon empirical work on internal capital markets that makes use of subsidiary and parent bank-level variation to identify the determinants of foreign bank lending

METHODOLOGY

Using this methodology we select the 51 largest banks from twenty developed countries and all of their subsidiaries in the world2. We exclude, however, those subsidiaries that were located in the same country as the parent bank since we are mainly interested in identifying the international transmission of financial shocks.

· Dependent Variable : Parent Bank and Location specific factors

· Independent Variable : Credit Supply of its foreign affiliate and country level controls

· Population in this study: The sample used in this study consists of multinational banks and their foreign subsidiaries. We select the multinational banks using a 2008 ranking published by the Banker magazine, where we concentrate only on the first 150 banks. We exclude those banks that do not have any foreign subsidiaries, or when we are not able to retrieve data for them.

RESULT AND ANALYSIS

Our findings are consistent with the studies that document that parent bank fragility negatively affects lending by subsidiaries. We further find that reduction in foreign bank lending is stronger for those that are dependent on the interbank market. Moreover, foreign bank lending is determined by different factors in emerging markets and in developed countries. Finally, we show that especially during the recent crisis, liquidity needs determine the change in deposits in developing economies whereas in developed countries, market discipline plays a relatively more important role.

In general, most specifications indicate the existence of market discipline and certain subsidiary and parent fundamentals influence the change in time deposits. We find that the depositors react to a deterioration of bank performance and punish their institutions by withdrawing their savings. In the first group of results, we find some evidence for an inverse effect of loan loss provisions on time deposit growth. We also find that subsidiaries with more profitable parents can increase their time deposits during the recent crisis, a result not supported by the random effects estimator.

CONCLUSION

Our findings are in line with the studies on multinational banks’ internal capital markets (de Haas and van Lelyveld, 2010). Using a sample of 51 multinational banks and their foreign subsidiaries, we find evidence that parent bank fragility negatively affects lending by subsidiaries

Finally, we examine the existence of the market discipline in relation to the transmission of financial shocks. We find that the depositors react to a deterioration of bank performance and punish their institutions by withdrawing money or by asking for higher interest rates. Higher interest rates may also be a part of the foreign bank policy, as they may compete for deposits in the host market to substitute for the reduced availability of funds from the parent bank, or the interbank markets.

Analyzer : Samuel David Lee