Sabtu, 27 Maret 2010
DAFTAR PEMENANG PANASONIC GOBEL AWARDS 2010
Presenter Kuis/game show terfavorit: CHOKY SITOHANG
Presenter Infotainment terfavorit: FENI ROSE
Presenter Musik/variety show terfavorit: OLGA SYAHPUTRA
Presenter Berita/current affair terfavorit: PUTRA NABABAN
Presenter Talkshow terfavorit: ANDI F. NOYA
Presenter Talent show terfavorit: OKKY LUKMAN
Presenter Olahraga terfavorit: DARIUS SINATHRYA
Pelawak terfavorit: OLGA SYAHPUTRA
Aktor terfavorit: DUDE HERLINO
Presenter Reality Show terfavorit: UYA KUYA
Aktris terfavorit: NIKITA WILLY
Golden Achievement Award: ISHADI S.K.
KATEGORI: PROGRAM/ACARA
Kuis & Game show terfavorit: GONG SHOW
Infotainmen terfavorit: SILET
Musik & Variety Show terfavorit: DAHSYAT
Komedi terfavorit: OPERA VAN JAVA
Talkshow Berita terfavorit: DEBAT
Talkshow Hiburan terfavorit: BUKAN EMPAT MATA
Program Olahraga terfavorit: JARUM ISL
Acara Anak-anak terfavorit: IDOLA CILIK
Fitur terfavorit: GRIYA UNIK
Pencarian Bakat terfavorit: THE MASTER
Berita terfavorit: SEPUTAR INDONESIA
Drama Seri terfavorit: CINTA FITRI
Selamat Buat para Pemenang .. ^^
di Pos-kan Oleh :
Samuel David Lee
21209554
1 EB 02
Rabu, 24 Maret 2010
Pengusiran Diplomat Israel Cuma "Tamparan di Tangan"
LONDON, KOMPAS.com — Keputusan Inggris mengusir seorang diplomat Israel, Selasa (23/3/2010), tidak akan mengancam hubungan bilateral kedua negara, kata seorang pengamat Timur Tengah.
Menurut Faysal Itani dari Lembaga Intelijen Spesialis "Exclusive Analysis" yang berbasis di Inggris, keputusan London itu tidak lebih dari sekadar "tamparan di tangan" Israel.
"Pengusiran itu lebih merupakan tamparan di tangan daripada sebuah ancaman nyata terhadap hubungan kedua negara," katanya.
"Namun, keputusan Inggris mengusir diplomat Israel itu sangat penting dalam hubungan antarbangsa sekalipun tidak akan membawa perubahan besar dalam hubungan kedua negara," kata Itani.
"Keputusan itu pun tidak menunjukkan adanya perubahan besar dalam hubungan keamanan (Inggris-Israel)," katanya menambahkan.
Pengusiran diplomat Israel ini merupakan buntut dari penggunaan paspor Inggris palsu oleh para agen Mossad dalam misi pembunuhan seorang tokoh Hamas di Dubai, beberapa waktu lalu.
Itani mengatakan, keputusan Inggris ini memunculkan pertanyaan, apakah Irlandia dan Perancis akan mengikuti langkah London karena paspor keduanya juga dipalsukan para agen Mossad.
Menanggapi keputusan London itu, Duta Besar Israel untuk Inggris Ron Prosor mengaku "kecewa". Prosor mengatakan, hubungan bilateral kedua negara penting sehingga dia kecewa dengan keputusan Pemerintah Inggris itu. "Keinginan kami memperkuat fondasi hubungan bilateral yang kuat dan saling menguntungkan bagi kedua negara sangat jelas," katanya.
Stasiun TV Sky News sebelumnya memberitakan, Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband mengumumkan perihal pengusiran seorang diplomat Israel itu pada pukul 15.30 GMT (pukul 22.30 WIB).
Berkaitan dengan pembunuhan tokoh Hamas, Mahmud Mabhuh, di sebuah kamar hotel kota Dubai Januari lalu, Israel bersikap tidak membantah ataupun memastikan keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.
Menurut polisi, pendiri sayap militer organisasi pejuang kemerdekaan Palestina itu dibius dan kemudian dicekik.
Pembunuhan Mabhuh itu ditengarai pihak berwenang Dubai melibatkan 27 orang. Mereka berhasil masuk dan keluar Dubai dengan menggunakan paspor palsu Inggris, Irlandia, Perancis, Jerman, dan Australia.
Kepolisian Dubai mencurigai keterlibatan Mossad, badan rahasia Israel, dalam pembunuhan tersebut.
di Post-kan Oleh :
Samuel David Lee
21209554
1 EB 02
Ketua NATO: India, Pakistan Ingin Tingkatkan Hubungan
"Pakistan dan India hendaknya mengutamakan proses perdamaian di Afghanistan karena ketidakstabilan di Afghanistan dapat berpengaruh negatif terhadap seluruh kawasan di Asia selatan," kata Rasmussen kepada jaringan televisi India, NDTV.
"Memang agak krusial untuk meningkatkan hubungan antara Pakistan dan India, tapi saya menyarankan agar terus menghidupkan dialog untuk membangun saling percaya antara semua pihak," katanya.
New Delhi menangguhkan upaya dialog dengan
Serangan pada 2008 di Mumbai, ibukota finansial dan hiburan India, telah memperburuk hubungan antara India dan Pakistan, yang telah terlibat dalam tiga perang, dua di antaranya menyangkut masalah
Pakistan telah menangkap sejumlah orang yang dituduh terlibat dalam serangan Mumbai itu, termasuk Zakiduddin Lakhvi, tersangka aktor intelektual aksi teror.
Kedua negara telah melakukan pertemuan tingkat menteri luar negeri bulan lalu untuk memulai kembali dialog antara kedua negara.
Pada pekan lalu, India menyatakan membuka baru perundingan dengan Pakistan, setelah dialog resmi bulan lalu antara kedua negara yang bersenjata nuklir itu tidak menghasilkan terobosan.
Peredaan ketegangan antara kedua negara bertetangga itu merupakan faktor penting bagi stabilitas di Afghanistan, tempatIndia dan Pakistan berusaha berebut pengaruh, yang memperumit upaya NATO untuk mengalahkan kelompok-kelompok pejuang Taliban.
di Post-kan Oleh :
Samuel David Lee
21209554
1 EB 02
Badai Terjang Kota Perth
Liputan6.com, Perth: Badai besar melanda Kota Perth, Australia bagian barat, Selasa (23/3), sehingga menimbulkan banjir yang meluas. Badan Meteorologi setempat menyatakan, badai membawa angin berkecepatan lebih dari 120 kilometer per jam yang disertai hujan deras dan hujan es.
Hujan memicu bencana longsor di sekitar sebuah apartemen di Kota Perth, sehingga menimbun dua mobil yang tengah diparkir. Sedikitnya 100 orang harus dievakuasi. Evakuasi juga dilakukan di ruangan darurat rumah sakit karena atap roboh. Sementara di Bandar Udara Perth, jadwal penerbangan menuju keluar Perth dihentikan sementara karena sebagian atap bandara ambruk.
Badai kali ini di cukup mengagetkan. Sebab, dalam kondisi normal, Perth mengalami musim panas yang kering dengan curah hujan minim atau tidak hujan sama sekali selama berbulan-bulan.
Dua hari silam, topan yang melanda Australia bagian timur mengakibatkan padamnya listrik di 60 ribu rumah dan memaksa operasional bandara ditutup sementara. Topan tropis Ului yang terbentuk di perairan timur Australia menerpa Queensland, Minggu pagi. Topan ini menimbulkan hujan lebat di seluruh wilayah [baca: Topan Padamkan Listrik 60 Ribu Rumah].(ANS)
21209554
1 EB 02
Korban Malpraktik Omni Laporkan Penyidik kepada Propam
Juliana di Polda Metro Jaya, Selasa, mengatakan pihaknya melaporkan penyidik Renakta (Remaja Anak dan Wanita) karena menghentikan penyidikan terhadap dugaan perkara malpraktik salah satu dokter RS Omni Internasional dengan beberapa kejanggalan.
"Penyidik menerbitkan SP3 dengan ada kejanggalan dan tidak wajar," kata Juliana.
Juliana menuturkan penyidik seharusnya mengeluarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) sebanyak dua kali sebelum menerbitkan SP3.
Namun pihak Juliana hanya menerima SP2HP yang pertama pada 5 November 2009, setelah itu penyidik langsung melayangkan SP3, tanpa menerbitkan SP2HP yang kedua kepada pihak pelapor.
Juliana menyatakan penyidik juga berlaku tidak adil karena menghadirkan lima saksi ahli saat pemeriksaan terdahulu, terdiri dari tiga saksi merupakan dokter ahli yang berasal dari RS Omni Internasional.
Juliana menjelaskan penyidik juga mengabaikan bukti surat yang dilampirkan pelapor, seperti surat rekam medis dari RS di Australia yang menyatakan ada kesalahan catatan dari RS Omni dan resume rekam medis tulisan tangan Dokter Ferdy tentang catatan harian tindakan medis terhadap anaknya.
Sebelumnya, Juliana melaporkan salah satu dokter dari RS Omni Internasional, dr. Ferdy terkait dugaan malpraktik terhadap anak kembarnya ke Polda Metro Jaya, 10 Juni 2009.
Juliana menduga dokter itu melakukan malpraktik terhadap dua anak kembarnya, Jared Cristopel dan Jayden Cristopel hingga keduanya mengalami kebutaan permanen.
Namun kemudian, penyidik Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengeluarkan SP3 untuk menghentikan kasus itu dengan alasan penyidik kekurangan alat bukti.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar mengatakan penerbitan SP3 itu sudah melalui prosedur gelar perkara dengan menghadirkan saksi ahli dari Ikatan Dokter
di Post-kan OLeh :
Samuel David Lee
21209554
1 EB 02
Senin, 22 Maret 2010
BENCANA ALAM DI INDONESIA
Bencana alam adalah suatu keadaan yang terjadi di permukaan bumi akibat dari kerusakan alam/lingkungan yang dapat menyebabkan lingkungan/tempat yang kita diami menjadi rusak parah atau tidak beraturan dalam penataannya. Hal tersebut tidak dapat kita pungkiri bahwa kerusakan alam/lingkungan adalah akibat dari kebanyakan ulah tangan manusia, yang perbuatannya tersebut telah banyak menyengsarakan kita semua. Berdasarkan data di Departemen Kehutanan, kerusakan hutan di Indonesia bila di konversi ke dalam bentuk financial mencapai angka sekitar 83 miliar setiap harinya atau seluas satu lapangan sepak bola per menitnya. Tidak mengherankan, apabila kemudian banyak terjadi berbagai bencana alam yang terjadi di negeri ini, mulai dari banjir, tanah longsor hingga kekeringan yang sangat parah. Karena sesungguhnya hutan tersebut sangat berfungsi sebagai penyangga yang mengatur air, menyerap air, dan terhindar dari pengikisan tanah/erosi baik pada musim hujan maupun musim kemarau.
Akibat dari kerusakan lingkungan karena peristiwa alam yang sering terjadi seperti bencana banjir, gunung meletus, gempa bumi dan angin topan. Banjir merupakan salah satu bentuk kejadian alam yang hebat, karena banjir dapat terjadi karena murni gejala alam dan dapat juga terjadi karena dampak dari ulah manusia itu sendiri. Kerugian yang di timbulkan akibat banjir yaitu antara lain, hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur karena pengikisan aliran air, rusaknya tanaman dan rusaknya berbagai bangunan hasil budidaya manusia. Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang hampir setiap musim penghujan melanda di beberapa wilayah di Indonesia. Letusan gunung merapi yaitu terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat yang keluar melalui puncak gunung berapi. Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan karena beberapa hal diantaranya, aktivitas gunung berapi atau kegiatan magma yang terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Sedangkan angin topan, terjadi karena perbedaan tekanan udara yang sangat mencolok di suatu daerah sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang dari biasanya.
Bencana alam tersebut sangat merugikan kita sebagai makhluk sosial sekitarnya, agar kegiatan kita tidak merusak lingkungan dan dapat melestarikan lingkungan hidup maka diperlukan sikap peduli kita terhadap lingkungan hidup di sekitar kita, yaitu dengan membuang sampah di tempatnya dengan membiasakan diri dari memisahkan sampah plastik dan sampah organik, tidak menebang pohon secara liar dan berlebihan yang mengakibatkan timbulnya tanah gundul, mengurangi/menghentikan kebiasaan merokok, menumbuhkan kebiasaan menanam pohon agar menciptakan lingkungan yang hijau dan sebagai penyejuk lingkungan sekitar dan sikap – sikap lainnya yang dapat menimbulkan kelestarian lingkungan, sehingga dapat mengurangi terjadinya keadaan bencana alam di Indonesia.
Inflasi vs Pertumbuhan Ekonomi, BOE Diprediksi Pertahankan Suku Bunga
Analis memprediksi bahwa BOE pada akhirnya akan mengorbankan tingkat pertumbuhan ekonomi untuk mengatasi masalah inflasi yang saat ini masih kuat mencengkeram Inggris. Diperkirakan bahwa pemotongan suku bunga akan tetap terjadi secara gradual meskipun tidak dalam waktu dekat.
Gubernur BOE, Mervin King dispekulasikan secara kuat akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga di Inggris pada level 5.25% pada tanggal 6 Maret mendatang. Bulan lalu Mervin King menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Inggris berada pada titik terlambat sejak tahun 1993, sementara itu inflasi mendekati tingkat tertingginya dalam satu dekade. Para petinggi bank sentral Inggris telah melakukan pemotongan tingkat bunga di Inggris pada tanggal 7 Februari lalu sebesar 25 bps.
Pemerintah Akan Jual SUN Rp 5 T
Jakarta, CyberNews. Pemerintah akan menjual obligasi negara atau surat utang negara (SUN) dalam mata uang rupiah dengan jumlah indikatif sebesar Rp 5 triliun melalui lelang yang akan diadakan pada Selasa (12/1).
Kepala Biro Humas Depkeu, Harry Z. Soeratin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (10/1), menyebutkan, jumlah indikatif Rp 5 triliun itu untuk memenuhi sebagian pembiayaan dari target pembiayaan dalam APBN 2010. SUN yang akan dilelang terdiri atas empat seri yaitu SPN20110113, FR0027 (reopening), FR0028 (reopening), dan FR0052 (reopening).
Seri SPN20110113 dengan pembayaran bunga secara diskonto akan jatuh tempo tanggal 13 Januari 2011 atau berjangka waktu satu tahun. Seri FR0027 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50 persen, akan jatuh tempo tanggal 15 Juni 2015. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal15 Juni dan 15 Desember. Seri FR0028 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00 persen, akan jatuh tempo tanggal 15 Juli 2017. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli.
Obligasi BFI Finance Rp160 Miliar Suku Bunga Tetap
JAKARTA – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mengungkapkan bila seluruh nilai pokok obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp160 miliar.
Disampaikan Corporate Secretary BFI Finance Indonesia Cornellius Hanry, dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/1/2010), keputusan ini sesuai dengan sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan pada 15 Januari 2010 (tanggal emisi).
Adapun obligasi tersebut dibagi atas tiga seri, yakni Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp65 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 12 persen per tahun yang berjangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.
Sementara Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp30 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,75 persen per tahun yang berjangka waktu 18 bulan sejak tanggal emisi.
Sedangkan untuk Seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp65 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,25 persen per tahun untuk jangka waktu 24 bulan sejak tanggal emisi.
Sebelumnya, perseroan telah menerbitkan obligasi II-2009 maksimal senilai Rp200 miliar dengan tingkat suku bunga di kisaran 12-13,25 persen. Obligasi dengan tingkat bunga tetap itu akan ditawarkan pada 12 Januari 2010.
Masalah sosial budaya Indonesia
Akhir-akhir ini kita melihat bahwa kesadaran kemanusiaan mengalami penurunan. Konformisme pada perilaku kolektif mendominasi kehidupan sehari-hari. Kekasaran, kekerasan, kebrutalan, dan sadisme terus terjadi. Seolah-olah bangsa ini sedang melakukan berbagai eksperimen dalam berperilaku. Perubahan yang demikian drastis sejak terjadinya krisis ekonomi1997, yang berkembang menjadi krisis multidemensi termasuk di dalamnya sosial budaya, membuat suatu pilihan tentang apa yang telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Pilihan dimaksud adalah reformasi, transformasi atau deformasi. Sepertinya ke tiga pilihan sudah diambil oleh masyarakat kita, coba perhatikan :
a. Reformasi. Pada hakekatnya reformasi adalah pilihan utama rakyat Indonesia, hal ini terjadi karena terfokusnya elit politik pada era orde baru, sehingga masyarakat dengan dipelopori oleh kalangan kampus (mahasiswa) merubah tatanan yang tidak semestinya dilakukan, dengan memformulasikan aturan-aturan baru, dengan memegang pada nilai-nilai lama yang diharapkan dapat mengentaskan Indonesia dari keterpurukannya.
b. Transformasi. Kadang-kadang apa yang dilakukan oleh masyarakat karena harapannya ingin cepat mencapai hasil, maka tanpa disadari apa yang terjadi adalah merupakan transformasi.
c. Deformasi. Yang lebih parah lagi adalah apa yang kenyataannya terjadi pada lapisan masyarakat pada awal reformasi, tindakan kekerasan baik berupa perkosaan terhadap etnis cina, penjarahan mal-mal disertai dengan pembakaran, kerusuhan massa yang terjadi di Jakarta, Solo, Semarang, sampai dengan mengarahnya pada kondisi disintegrasi di Aceh, Papua, Maluku/Ambon, karena munculnya gerakan separatisme bersenjata. Yang kalau kita lihat kenyataan di atas merupakan deformasi.
Dilihat dari 7 unsur universal kebudayaan, maka kondisi sosial budaya Indonesia saat ini adalah sebagai berikut :
1. Bahasa, sampai saat Indonesia masih konsisten dalam bahasa yaitu bahasa Indonesia. Sedangkan bahasa-bahasa daerah merupakan kekayaan plural yang dimiliki bangsa Indonesia sejak jaman nenek moyang kita. Bahasa asing (Inggris) belum terlihat popular dalam penggunaan sehari-hari, paling pada saat seminar, atau kegiatan ceramah formal diselingi denga bahasa Inggris sekedar untuk menyampaikan kepada audien kalau penceramah mengerti akan bahasa Inggris.
2. Sistem teknologi, perkembangan yang sangat menyolok adalah teknologi informatika. Dengan perkembangan teknologi ini tidak ada lagi batas waktu dan negara pada saat ini, apapun kejadiannya di satu negara dapat langsung dilihat di negara lain melalui televisi, internet atau sarana lain dalam bidang informatika.
3. Sistem mata pencarian hidup/ekonomi. Kondisi pereko-nomian Indonesia saat ini masih dalam situasi krisis, yang diakibatkan oleh tidak kuatnya fundamental ekonomi pada era orde baru. Kemajuan perekonomian pada waktu itu hanya merupakan fatamorgana, karena adanya utang jangka pendek dari investor asing yang menopang perekonomian Indonesia.
4. Organisasi Sosial. Bermunculannya organisasi sosial yang berkedok pada agama (FPI, JI, MMI, Organisasi Aliran Islam/Mahdi), Etnis (FBR, Laskar Melayu) dan Ras.
5. Sistem Pengetahuan. Dengan adanya LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) diharapkan perkembangan pengetahuan Indonesia akan terus berkembang sejalan dengan era globalisasi.
6. Religi. Munculnya aliran-aliran lain dari satu agama yang menurut pandangan umum bertentangan dengan agama aslinya. Misalnya : aliran Ahmadiyah, aliran yang berkembang di Sulawesi Tengah (Mahdi), NTB dan lain-lain.
7. Kesenian. Dominasi kesenian saat ini adalah seni suara dan seni akting (film, sinetron). Seni tari yang dulu hampir setiap hari dapat kita saksikan sekarang sudah mulai pudar, apalagi seni yang berbau kedaerahan. Kejayaan kembali wayang kulit pada tahun 1995 – 1996 yang dapat kita nikmati setiap malam minggu, sekarang sudah tidak ada lagi. Seni lawak model Srimulat sudah tergeser dengan model Extravagansa. Untuk kesenian nampaknya paling dinamis perkembangannya.
2. Pengaruh Globalisasi pada aspek Sosial Budaya.
Globalisasi yang secara umum digambarkan dapat menembus dan melintas tanpa batas negara dan bangsa, lintas budaya, antar budaya dan terpaan budaya. Adapun bentuk globalisasi dapat dikategorikan menjadi tujuh jenis (The Group of Lisbon, 1995) :
a. Globalisasi keuangan dan pemilikan modal melalui deregulasi pasar modal, mobilitas modal internasional, dan merger serta akuisisi.
b. Globalisasi pasar dan strategi ekonomi melalui integrasi kegiatan usaha skala internasional, aliansi strategis, dan pembangunan usaha terpadu di negara lain.
c. Globalisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Penelitian dan Pengembangan.
d. Globalisasi sikap hidup dan pola konsumsi atau globalisasi budaya.
e. Globalisasi aturan-aturan pemerintah.
f. Globalisasi Politik Internasional.
Dalam globalisasi sosial budaya akan berpengaruh baik positif maupun negatif.
a. Pengaruh Positif dapat berupa:
1. Peningkatan dalam bidang sistem teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan ekonomi.
2. Terjadinya pergeseran struktur kekuasaan dari otokrasi menjadi oligarki.
3. Mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan masyarakat madani dalam skala global.
4. Tidak mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan ekonomi guna mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
5. Tidak berseberangan dengan desentralisasi.
6. Bukan penyebab krisis ekonomi.
g. Pengaruh Negatif :
1. Menimbulkan perubahan dalam gaya hidup, yang mengarah kepada masyarakat yang konsumtif komersial. Masyarakat akan minder apabila tidak menggunakan pakaian yang bermerk (merk terkenal).
2. Terjadinya kesenjangan budaya. Dengan munculnya dua kecenderungan yang kontradiktif. Kelompok yang mempertahankan tradisi dan sejarah sebagai sesuatu yang sakral dan penting (romantisme tradisi). Dan kelompok ke dua, yang melihat tradisi sebagai produk masa lalu yang hanya layak disimpan dalam etalase sejarah untuk dikenang (dekonstruksi tradisi/disconecting of culture).
3. Sebagai sarana kompetisi yang menghancurkan. Proses globalisasi tidak hanya memperlemah posisi negara melainka juga akan mengakibatkan kompetisi yang saling menghancurkan.
4. Sebagai pembunuh pekerjaan. Sebagai akibat kemajuan teknologi dan pengurangan biaya per unit produksi, maka output mengalami peningkatan drastis sedangkan jumlah pekerjaan berkurang secara tajam.
5. Sebagai imperialisme budaya. Proses globalisasi membawa serta budaya barat, serta kecenderungan melecehkan nilai-nilai budaya tradisional.
6. Globalisasi merupakan kompor bagi munculnya gerakan-gerakan neo-nasionalis dan fundamentalis. Proses globalisasi yang ganas telah melahirkan sedikit pemenang dan banyak pecundang, baik pada level individu, perusahaan maupun negara. Negara-negara yang harga dirinya diinjak-injak oleh negara-negara adi kuasa maka proses globalisasi yang merugikan ini merupakan atmosfer yang subur bagi tumbuhnya gerakan-gerakan populisme, nasionalisme dan fundamentalisme.
3. Dampak perbedaan kultural terhadap kondisi Indonesia.
g. Antar Etnis :
Etnis Cina yang menjadi sokoguru perekonomian Indonesia di bidang swasta, akan selalu menjadi sasaran tembak manakala muncul suatu isue. Lihat saja kasus di Pekalongan adanya isue tukang becak yang dipukul orang cina, tidak antara lama pertokoan-pertokoan cina dirusak, dan banyak lagi contoh kasus yang sejenis yang terjadi di Indonesia.
Namun anehnya tradisi cina yang mulai diperbolehkan sejak era reformasi ini, tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat. Dahulu pertunjukan Liong, dan Barongsai dilarang, sekarang bahkan sudah menjadi acara pokok dalam even-even khusus, misalnya acara tahun baru baik nasional maupun Gong Xi Facai, hiasan lampion yang dipajang di mal-mal.
Pada saat terjadinya separatisme di wilayah NAD, dengan munculnya GAM, di sana yang dianggap musuh oleh GAM adalah orang jawa. Di Aceh sudah tertanam nilai kalau pada jaman penjajahan dulu, Aceh tidak pernah dijajah oleh Belanda atau negara manapun. Kemudian pada waktu merdeka dan berlanjut pada era orde baru, muncul kesan Aceh mulai dijajah. Hasil pendapatan dari NAD hampir semua lari ke pusat, sampai ada pameo ”kalau di Jakarta banyak jembatan bawahnya bukan sungai, tapi di Aceh banyak sungai tidak ada jembatan”.
h. Antar Umat Beragama.
Masih banyak terjadinya diskriminasi-diskriminasi yang berlindung pada agama, pemeluk agama minoritas yang selalu dirugikan. Contoh : terjadinya perusakan gereja di berbagai tempat, yang selalu menjadi penyebab dengan isue bahwa gereja tersebut tidak ada IMBnya, atau masyarakat sekitar gereja yang memberika ijin pada waktu pendirian sudah pindah, dan pendatang baru merasa tidak nyaman dekat dengan gereja. Padahal kalau dilakukan penelitian mungkin hanya sedikit saja masjid yang mempunyai IMB.
Baru-baru ini (Jumat, 23 Maret 2007) di Tasikmalaya muncul isue pelarangan beribadah oleh Direktur PT DBM (Dahana Berlian Motor) Khairul Halim terhadap karyawannya, yang berdampak lumpuhnya perekonomian di Tasikmalaya pada hari itu.
Munculnya kasus pelarangan aliran Ahmadiyah untuk melakukan kegiatan ibadah di Bogor, yang berdampak perusakan komplek Ahmadiyah tersebut.
Aliran Mahdi di Sulawesi Tengah, juga merupakan fenomena sosial budaya yang berujung pada konflik sosial.
Konflik horizontal di Ambon, yang dipicu oleh tidak mau bayarnya seseorang pada saat naik angkutan kota. Telah meluluhlantakkan kota Ambon menjadi konflik antar umat beragama (Islam dengan Kristen).
Kasus Poso sampai sekarang belum juga reda, karena adanya campur tangan dari kelompok fanatis dari Jawa yang ikut memperkeruh suasana dengan melakukan teror.
i. Antar Ras.
Terjadinya anggapan perbedaan ras oleh warga Timor Timur dengan Indonesia yang mengakibatkan keinginan mereka untuk berpisah kembali dengan Indoensia. Pada kenyataannya setelah berpisah konflik sosial disana terus berlanjut.
Keinginan yang hampir sama dilakukan oleh warga Papua, dimana mereka mengaku dari Ras Milenisia, yang juga berbeda dengan Ras Indonesia pada umumnya.
Munculnya superioritas ras Melayu di Riau, juga berdampak akan terjadinya konflik sosial apabila tidak dikelola dengan baik mulai saat ini.
Dari penjelasan-penjelasan di atas bahwa terjadinya perbedaan kultur di Indonesia kalau tidak disatukan dalam wadah nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pancasila, tidak mustahil tinggal menunggu waktu terjadinya disintegrasi yang dapat membubarkan NKRI.
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi :
i. Eksternal :
1. Peluang :
a. Adanya dampak positif dari globalisasi pada bidang teknologi, ilmu pengetahuan dan ekonomi.
b. Masih berlanjutnya proses reformasi yang mengarah pada pengembangan budaya yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur (tercantum dalam Prioritas Agenda I pencapaian Visi dan Misi Pembangunan Indonesia).
c. Keberhasilan agenda reformasi di bidang politik yaitu terciptanya politik yang demokratis, dan dipilihnya Presiden, Gubenrnur dan Wali kota/Bupati secara langsung oleh rakyat.
d. Masih diakuinya nilai pemersatu dalam pluralisme Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika.
e. Terjadinya pergeseran budaya organisasi yang desentralistik.
f. Masih konsisten dan komitmennya bangsa Indonesia terhadap bahasa pemersatu yaitu Bahasa Indonesia.
2. Kendala :
a. Terjadinya kontradiktif akibat perbedaan kelompok yang pro status quo dalam tradisi dan sejarah dengan kelompok dekonstruktif tradisi.
b. Bergesernya sifat masyarakat dari gotong royong mengarah pada individualistis.
c. Terjadinya dampak sosial yang mengarah kepada konflik baik horizontal, vertikal maupun laten, akibat dari perbedaan etnis, agama dan ras.
d. Munculnya fenomena-fenomena baru dampak dari globalisasi budaya. Misalnya budaya barat free sex, yang telah merambah pada ABG (Anak Baru Gede) kota-kota besar diIndonesia.
e. Penyalahgunaan narkoba yang telah menjadi budaya, dengan munculnya budaya tripping di diskotik-diskotik.
f. Kondisi geografis yang menyulitkan dalam mengantisipasi gejolak masyarakat yang jauh dari jangkauan.
ii. Internal :
1. Kekuatan :
a. Pola rekruitmen yang telah diarahkan pada the local boy on the local job, perlu mendapat apresiasi karena dengan konsep tersebut diharapkan masyarakat yang menjadi polisi dan ditugaskan di tempat asalnya akan mempermudah dalam pemantauan perkembangan sosial budaya setempat.
b. Adanya sistem dan methode yang variatif yang dimiliki Polri dalam memecahkan setiap permasalahan masyarakat .
c. Telah tergelarnya Community Policing (Perpolisian Masyarakat) di jajaran kewilayahan Polri, yang dapat memberdayakan masyarakat dalam melakukan pemecahan masalah pada intern mereka.
d. Kualitas pimpinan pada setiap level organisasi yang cukup memadai untuk mengatasi gejala sosial yang muncul dalam masyarakat.
2. Kelemahan :
a. Secara umum kuantitas pers Polri yang tidak seimbang dengan populasi penduduk yang tersebar pada jajaran kewilayahan Polri.
b. Sarana dan prasarana yang kurang mendukung dalam pelaksanaan tugas, akibat minimnya logistik yang dimiliki oleh suatu kesatuan.
c. Teknologi kepolisian yang belum bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
d. Terlupakannya penerapan protap-protap (prosedur tetap) dalam menghadapi perkembangan masyarakat yang mengarah pada kajadian konflik sosial.
MASALAH SOSIAL BUDAYA YANG ADA DI MASYARAKAT SEKARANG
Penyimpangan sosial dalam masyarakat terjadi karena warga masyarakat tidak mampu dalam menyesuaikan diri dengan tata nilai dan norma yang ada. Kegagalan masyarakat menyesuaikan diri disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain, penyimpangan sosial yang terjadi dalam masyarakat yang bermula dari penyimpangan dalam keluarga. Penyimpangan sosial dalam masyarakat terjadi jika seseorang atau sekelompok orang melakukan tindakan yang bertentangan dengan kaidah-kaidah dalam masyarakat yang berlaku, sebagai contoh : pencurian, pemerkosaan, perampokan dan lain sebagainya. Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 jenis faktor kehidupan antara lain yaitu : adanya faktor ekonomi, seperti : kemiskinan dan pengangguran, faktor budaya, seperti : pergaulan, perceraian, dan kenakalan remaja, faktor biologis, seperti : penyakit menular dan keracunan makanan, kemudian adanya faktor psikologis seperti : penyakit saraf dan aliran sesat.
Hal tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa masalah sosial yang muncul dalam kehidupan kita sehari-hari, karena akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan kenyataan yang ada yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam yang terjadi. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat dan lain- lain.
Senin, 15 Maret 2010
Museum Fatahillah "Roboh" Gegerkan Jakarta
Ya, Kota Tua semalam sedang punya gawe unik, memutar film, tetapi bukan juga sembarang film. Pasalnya, layarnya bukan kain putih lebar seperti biasa, melainkan bagian depan museum Fatahillah yang tersohor itu. Tembok yang telah menjadi saksi bagi perkembangan kota Jakarta.
Warga Jakarta dan sekitarnya malam itu menyaksikan pertunjukan seni video mapping 3D, yang baru pertama kali digelar di Indonesia hasil kolaborasi seniman multimedia asal Inggris D-Fuse dengan sineas muda Sakti Parantean dan Adi Panuntun, fotografer Feri Latief, dan penulis Taqarrable.
Pertunjukan tersebut difasilitasi oleh British Council Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Kamar Dagang Indonesia.
Pertunjukan semacam itu, video mapping 3D, pertama kali digelar di Eropa 3 tahun yang lalu. Video mapping 3D, yakni suatu pertunjukan gambar bergerak, fotografi, dan desain komputer yang digabungkan menggunakan perangkat lunak dan keras lalu diproyeksikan ke gedung (Museum Fatahillah) untuk menciptakan imaji yang mengecoh mata.
Imaji yang ditampilkan sungguh menghipnotis penonton yang seolah terlempar ke masa lampau. Museum Fatahillah yang telah berusia 300 tahun itu seolah roboh, menghilang, dan berganti dengan hutan rawa yang dulu menguasai kawasan tersebut sebelum akhirnya VOC dan Jan Pieterzoon Coen menjadikan kawasan Kota Tua sebagai pusat pemerintahan kolonial Hindia-Belanda.
Atraksi tersebut menjadi karya kreatif yang meramu ruang publik kota, lebur bersama elemen-elemen seni pertunjukan visual. Ruang publik dan unsur-unsurnya, seperti gedung tua, menjadi layar, panggung, dan ruang eksperimen baru bagi generasi kreatif.
Pertunjukan itu menjadi salah satu wujud ambisi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan kawasan Kota Tua sebagai pusat industri kreatif yang menjadi bagian dari program revitalisasi Kota Tua.
Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Aurora Tambunan mengatakan, pemerintah provinsi merencanakan setiap akhir pekan akan diselenggarakan acara kreatif di kawasan Kota Tua.
"Revitalisasi Kota Tua harus punya roh. Rohnya adalah industri kreatif," kata Aurora. (TRI/SF)
Menkeu Harapkan Ditjen BC Tingkatkan Kinerja
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan Ditjen Bea dan Cukai (BC) dapat meningkatkan kinerja terkait dengan pengawasan arus barang yang terjadi akibat pelaksanaan penerapan zona perdagangan bebas (free trade zone).
"Sejalan dengan pelaksanaan penerapan free trade zone di Indonesia saat ini tentunya akan terjadi peningkatan volume ekspor dan impor, dengan meningkatnya volume ekspor dan impor tentunya diperlukan pengawasan yang ketat tanpa mengabaikan aspek kelancaran pelayanan terhadap arus barang," ujarnya dalam sambutan menjelang pemusnahan minuman keras (miras) impor di Jakarta, Senin.
Menkeu mengingatkan agar Ditjen Bea dan Cukai terus untuk meningkatkan pengawasan terhadap barang-barang larangan, pembatasan dan barang yang diawasi serta pemungutan penerimaan negara, baik itu pungutan dalam rangka impor, cukai dan pajak ekspor untuk meminimalisir kerugian negara.
"Apalagi Ditjen telah memiliki prestasi dalam menggagalkan beberapa kasus penyelundupan narkotika, menggagalkan penyelundupan satwa dan tumbuhan liar yang dilindungi ke luar negeri, dan menggagalkan ilegal logging serta importasi ilegal limbah B3 dan bahan perusak ozon," ujarnya.
Menkeu juga mengucapkan selamat atas keberhasilan Kanwil Bea dan Cukai Jakarta yang telah berhasil melakukan penindakan-penindakan terhadap berbagai pelanggaran ketentuan dengan menyelamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp1,026 triliun.
Menurut dia, penindakan yang telah dilakukan Kanwil Jakarta diantaranya terhadap peredaran Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) dengan menggagalkan jaringan peredaran pita cukai palsu dan menangkap pelakunya, menggagalkan peredaran MMEA yang tidak dilengkapi pita cukai, serta menggagalkan peredaran MMEA yang dilekati pita cukai palsu.
"Kerugian negara yang berhasil diselamatkan dari itu semua kurang lebih Rp525 miliar," ujar Menkeu.
Selain itu juga melakukan penindakan terhadap rokok diantaranya dengan menggagalkan jaringan pita cukai rokok palsu dan menangkap pelakunya, dengan kerugian negara yang berhasil diselamatkan sekitar Rp500 miliar.
Kemudian, penindakan terhadap narkotika dan bahan-bahan psikotropika diantaranya dengan menggagalkan penyelundupan bahan-bahan untuk pembuatan ekstasi antara lain 12.85 kilogram ketamine dan 12 kilogram Pseudo ephedrin yang akan diselundupkan melalui Kantor Pos Pasar Baru.
Kanwil Jakarta juga menggagalkan penyelundupan hasish atau marijuana dari Amerika Serikat melalui bandara Halim Perdana Kusuma, ditangkap 3 orang tersangka WNI dan warga negara Amerika Serikat. Selain itu, penindakan terhadap penyalahgunaan fasilitas kawasan berikat (pemalsuan dokumen).
Dari 11 kasus penindakan, delapan kasus ditindaklanjuti dengan audit dan pelimpahan ke KPPBC terkait, dan tiga kasus dilakukan penyidikan dan telah mendapat vonis pengadilan. Kerugian negara yang berhasil diselamatkan sekira Rp1 miliar.
Saham Masih Dipengaruhi Suasana Politik
Menurut analis riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono, penguatan indeks didorong oleh sentimen positif dari pernyataan Presiden SBY sebagai respon terhadap hasil angket kasus Bank Century.
Dikatakan dia, panasnya politik dalam negeri telah berdampak pada pergerakan indeks yang cenderung tertahan beberapa bulan terakhir.
"Meski demikian kami melihat pergerakan indeks pada pekan ini masih akan dibayangi oleh kemungkinan perubahan yang terjadi pada peta politik nasional. Selain krisis utang Yunani juga berdampak pada tertahannya pemulihan ekonomi global," " sebutnya.
Ia memperkirakan di awal pekan ini indeks akan bergerak mixed positif dengan kisaran support-resistance 2.525-2.586. Adapun saham pilihan antara lain ELSA, BIPI, CTRA, dan KLBF.
Jumat, 05 Maret 2010
Kebenaran
Semua orang pasti mendambakan kebenaran dalam setiap lini kehidupannya. Akan tetapi, beberapa orang tidak sadar akan kebenaran dari kebenaran yang mereka dambakan tersebut.
Pada dasarnya, kebenaran adalah suatu hal yang relatif. Benar menurut saya belum tentu benar menurut panjenengan semua. Kalau dalam ilmu matematika, 1+1 = 2 adalah benar, namun dalam biologi 1+1 = 2 atau 3 atau 4 juga merupakan suatu kebenaran.
Akhirnya didapat suatu kesimpulan awal bahwa kebenaran yang kita anut belum tentu benar, karena kebenaran yang paling benar adalah hasil pemikiran dari masing-masing personal. Jadi apabila ada yang menasbihkan dirinya sebagai pembela kebenaran, maka tak lebih hanya pembela egonya sendiri atau sebagian orang yang sepaham dengannya.
Pidato Lengkap SBY tentang Paripurna DPR Soal Century
Bismillahirrahmanir rahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai dan saya banggakan
Malam ini izinkan saya untuk kembali hadir di hadapan seluruh rakyat Indonesia. Kemarin malam kita semua sudah mendengar hasil akhir dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terkait telah selesainya pelaksanaan Hak Angket Bank Century.
Sehubungan dengan itu saya memutuskan untuk berbicara langsung kepada seluruh rakyat Indonesia selaku pemilik utama kedaulatan di negeri ini. Ketika DPR sudah memutuskan hasil hak angket tersebut, pada tempatnyalah saya baik selaku Kepala Negara maupun dalam kapasitas saya selaku Kepala Pemerintahan menyampaikan pandangan atas persoalan Bank Century.
Saya sangat menghormati proses politik yang telah berjalan di DPR. Saya mengikuti dengan cermat semua dinamika yang terjadi di dalam maupun di luar Gedung DPR. Apa pun pandangan kita mengenai dinamika itu, saya memiliki pandangan yang kuat bahwa semua proses politik yang demokratis jauh dari kekerasan, beretika dan bermartabat haruslah kita tumbuhkan untuk menghasilkan keputusan yang membawa manfaat bagi bagian terbanyak dari rakyat Indonesia.
Malam ini saya berdiri di sini pertama-tama untuk memberikan tanggapan kepada seluruh proses dan hasil keputusan di tingkat Pansus maupun DPR. Kita perlu mencermati dengan seksama proses itu dan melihatnya sebagai bagian dari perkembangan, pertumbuhan dan pembelajaran demokrasi, yang kian hari kian dituntut untuk memenuhi tidak saja prinsip-prinsip rule of law, namun juga rule of reason. Yaitu, demokrasi berdasarkan hukum dan akal sehat. Yaitu demokrasi yang tidak saja merayakan kebebasan dan kemerdekaan, namun demokrasi yang juga menghormati hukum dan ketertiban. Dengan kata lain, sesungguhnya kita menghendaki tumbuhnya sebuah demokrasi yang lebih sejati, lebih bermakna dan lebih bermartabat sebagaimana yang kita cita-citakan melalui gerakan reformasi sejak 1998.
Saya percaya karena pengalaman kita yang pahit di masa lampau, kita tidak ingin gagal dalam bersama-sama membangun demokrasi yang seperti itu. Tanah air kita tidak boleh, sekali lagi tidak boleh, jadi ajang konflik-konflik sosial-politik yang akhirnya meledakkan kekerasan. Demokrasi bukanlah pameran adu kekuatan, baik kekuatan
senjata, massa, ataupun harta.
Saudara-saudara
Saya berkewajiban menyampaikan pandangan tidak saja untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia melihat masalah ini dengan utuh, jernih, dan objektif, namun juga sebagai bagian dari ikhtiar membangun tradisi demokrasi dan berpemerintahan yang bersih dan baik yang kesemuanya ditujukan untuk menghadirkan kesejahteraan dan keadilan yang sejati.
Dalam konteks seperti itulah, pidato ini saya sampaikan. Kita ingin semua pandangan yang beragam, baik yang pro maupun yang kontra, dapat diletakkan dalam argumentasi yang tidak saja berdasarkan fakta, namun juga sepenuhnya disandarkan kepada tanggung jawab untuk mengungkap kebenaran dan keadilan yang sejati di hadapan rakyat Indonesia. Adalah tugas dan kewajiban saya untuk memberikan pandangan bahwa yang benar harus kita katakan benar dan yang salah harus kita katakan salah, Yang benar harus mendapatkan apresiasi yang salah wajib menerima sanksi.
Saudara-saudara
Berangkat dari niat untuk mencari kebenaran yang utuh dan hakiki itulah, saya menyambut baik dan mendorong dilakukannya penyelidikan yang setuntas-tuntasnya atas kebijakan penyelamatan Bank Century. Apalagi ketika itu berkembang pandangan yang didasarkan kepada syak wasangka bahwa terdapat aliran dana Century kepada sejumlah orang dan atau organisasi tertentu yang tentu saja hal itu tidak boleh terjadi. Karenanya tanpa ada keraguan sedikitpun, saya mendorong agar penyelidikan terhadap penyelamatan Bank Century dilakukan secara transparan. Saya berkeyakinan bahwa dengan membuat penyelidikan Century terang benderang di depan publik, rakyat Indonesia akan melihat kebenaran yang seutuhnya.
Kebutuhan untuk membuat kebenaran itu terbuka di depan publik adalah sesuatu yang maha penting. Tidak saja untuk membela mereka yang memiliki integritas dan kredibilitas, tidak hanya demi sebuah reputasi pribadi maupun politik, namun di atas semua itu: "untuk kebenaran itu sendiri". Kebenaran memiliki hakikatnya sendiri yang tidak pernah berubah hanya karena definisi atau tafsir politik.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Saya bersyukur dengan kerja Panitia Angket DPR, kebenaran sejati itu telah terungkap. Berdasarkan keterangan resmi lembaga negara yang berwenang, termasuk Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Bank Indonesia yang disampaikan di depan sidang-sidang Panitia Angket, jelas-jelas ditegaskan bahwa tuduhan adanya penyertaan modal sementara kepada Bank Century telah disalahgunakan untuk menyokong tim kampanye pasangan Capres-cawapres tertentu "nyata-nyata tidak terbukti" dan memang tidak pernah ada.
Hasil penyelidikan itu juga mengenyampingkan semua tuduhan bahwa seolah penyelamatan Bank Century merupakan kedok semata untuk mengalirkan uang kepada Partai Politik tertentu dan sejumlah nama lainnya. Semua itu juga 'nyata-nyata tidak terbukti' dan memang tidak pernah ada. Hal ini perlu dinyatakan secara tegas dan nyaring, agar tidak siapa pun dari kita, apa pun latar belakang politik dan asal partainya, boleh dibiarkan mendapatkan penistaan karena nama baiknya dicemarkan secara sewenang-wenang dengan maksud dan niat politik yang buruk, yaitu merusakkan reputasi diri, keluarga, dan institusinya.
Penegasan ini sangatlah penting untuk dinyatakan secara terang-benderang agar pada akhirnya rakyat dapat membedakan secara jelas mana yang fakta dan mana yang fiksi, mana yang benar dan mana yang bathil.
Ke depan, kita harus menghentikan praktik-praktik buruk yang penuh prasangka jahat demikian. Kehidupan bermasyarakat dan berbangsa memerlukan pertalian sosial yang merupakan modal untuk kerja bersama di segala bidang. Modal sosial itu kuat apabila kita membangun sikap saling percaya mempercayai dan sikap saling hormat menghormati. Modal sosial itu melemah apabila kita hidup dengan dasar saling mencurigai, apalagi saling memfitnah.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Saya menyadari menjelaskan persoalan Bank Century ini bukanlah persoalan yang mudah.
Pertama, karena di dalam persoalan itu terdapat segi-segi teknis perbankan yang merupakan bidang yang masih asing bagi kebanyakan kita.
Kedua, karena kita tidak dapat sepenuhnya kembali merasakan suasana menjelang akhir tahun 2008 ketika kasus Bank Century itu muncul ke permukaan. Sekarang ini perekonomian Indonesia jauh dari ancaman krisis seperti yang terjadi waktu itu. Bahkan banyak di antara kita yang sekarang lupa bahwa di waktu itu pernah ada ancaman krisis global yang serius.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan yang sangat penting ini saya ingin mengingatkan bahwa kebijakan penyelamatan Bank Century adalah kebijakan yang diambil dalam masa sulit di tengah-tengah puncak krisis ekonomi yang melanda dunia di akhir tahun 2008. Pastilah berbeda pengambilan keputusan di masa normal dibandingkan pengambilan keputusan di masa krisis. Kita semua memahami bahwa dalam kondisi krisis, setiap keputusan yang diambil pastilah sulit. Dalam masa krisis, informasi tidak selalu lengkap, bahkan amat sering terus berubah dan bergerak. Pilihan-pilihan yang tersedia juga tidak selalu mudah. Namun, pilihan dan keputusan harus diambil agar situasi tidak semakin memburuk.
Kondisi yang gawat ketika itu mempunyai indikator-indikatior yang jelas. Harga saham anjlok 50 persen. Rupiah mengalami depresiasi 30% lebih menjadi Rp 12.100 untuk satu dollar Amerika Serikat, angka yang terendah sejak krisis di tahun 1997 dan 1998. Cadangan devisa turun 12% menjadi sekitar US$ 50 miliar.
Lebih jauh, pemberitaan media cetak dan elektronik waktu itu menggambarkan bagaimana seluruh dunia merasakan hantaman gelombang tsunami ekonomi itu. Tidak mengherankan apabila di bulan November 2008, para anggota DPR - di antaranya ada yang duduk kembali dalam Dewan yang sekarang - menyuarakan kecemasan mereka terhadap ancaman krisis global. Sesuai dengan harapan para anggota Dewan ketika itu, Pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah yang cepat dan strategis. Di antaranya dengan menerbitkan tiga Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- undang (Perpu) untuk menghadapi krisis. Sesuai dengan UUD 1945, penerbitan Perpu adalah karena adanya 'kegentingan yang memaksa'.
Alhamdulillah DPR-pun sependapat dengan pemerintah. Ini tercermin dengan sikap DPR untuk menyetujui Perpu perbaikan peraturan di bidang keuangan dan perbankan. Itu maknanya DPR-pun mengakui adanya krisis, adanya kegentingan, yang tentunya memerlukan pengambilan keputusan di masa krisis, bukan pengambilan keputusan di masa normal-normal saja.
Adanya persepsi yang sama antara DPR dan Pemerintah itulah yang sekarang dilupakan. Sekarang, sepertinya sebab-sebab yang melatar-belakangi tindakan terhadap Bank Century menjadi kabur.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Sayang sekali bahwa dalam proses perdebatan yang berlangsung selama bekerjanya Panitia Hak Angket, sering dilupakan detik-detik sulit ketika keputusan penyelamatan Bank Century dilakukan. Sering dilupakan pula bahwa tanah air kita beruntung, karena Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) telah terbentuk yang dipimpin oleh Dr. Sri Mulyani Indrawati dan Prof. Dr. Boediono, dua putra bangsa, yang rekam-jejaknya tidak sedikit pun meninggal- kan catatan buruk terkait dengan kompetensi, kredibiltas, dan integritas pribadinya.
Pada saat keputusan tentang penyelamatan Bank Century ditetapkan, saya sendiri pada waktu yang sama sedang menjalankan tugas kenegaraan di luar negeri, yaitu menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Amerika Serikat, serta APEC Summit di Peru. Dua pertemuan itu sangat penting, karena para pemimpin dunia bertemu, termasuk Indonesia, untuk bersama-sama mengatasi krisis perekonomian global yang mencemaskan itu.
Dari informasi serta keterangan yang kemudian kita ketahui bersama, keputusan penyelamatan Bank Century adalah pilihan terbaik yang ada pada saat itu. Pilihan yang tersisa hanya ada dua: menutup Bank Century atau menyelamatkannya. KSSK melalui rapat maraton beberapa hari sebelumnya hingga yang terakhir di tengah malam hingga dini hari pada tanggal 21 November 2008, akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan Bank Century. Maka dikucurkanlah dana penyertaan modal sementara yang berjumlah Rp 6,7 triliun.
Perlu kita ingat kembali, hari-hari itu situasi Jakarta penuh dengan rumor dan spekulasi mengenai bakal terjadinya krisis berantai di bidang perbankan. Pengalaman di banyak negara, termasuk di Indonesia sendiri tahun 1998, terjadinya krisis kepercayaan yang
bergerak cepat dan meluas terhadap kesehatan perbankan dapat benar-benar menjadi pemicu krisis yang sesungguhnya.
Sekali lagi di saat pengambilan keputusan itu saya sedang berada di luar negeri. Saya memang tidak dimintai keputusan dan arahan. Saya juga tidak memberikan instruksi atas pengambilan kebijakan tentang ihwal itu - antara lain karena pengambilan keputusan KSSK berdasarkan Perpu Nomor 4 Tahun 2008, memang tidak memerlukan keterlibatan Presiden. Meskipun demikian, saya dapat memahami mengapa keputusan penyelamatan itu dilakukan. Tidak cukup hanya memahami, saya pun membenarkan kebijakan penyelamatan Bank Century tersebut.
Dengan keyakinan yang kuat bahwa krisis benar-benar terjadi, saya percaya bahwa siapapun yang berkewajiban mengambil keputusan pada saat itu pasti akan melakukan hal yang sama. Siapa saja berkewajiban untuk memadamkan sekecil apa pun api yang dapat jadi pemicu kebakaran yang akan melumpuhkan dunia perbankan. Dan kita tahu sekarang ini dunia perbankan bukanlah hanya milik para bankir. Dunia perbankan berkaitan erat dengan kehidupan sosial ekonomi rakyat, seperti pedagang kecil, petani, pegawai, bahkan pensiunan, penata-laksana rumah tangga, dan mahasiswa.
Oleh karena itu, atas kebijakan yang diperlukan untuk menyelamatkan tidak hanya Bank Century, namun penyelamatan sistem perbankan nasional, bahkan menyelamatkan perekonomian nasional dari krisis ekonomi global, saya tanpa ragu sedikitpun menegaskan bahwa kebijakan menyelamatkan Bank Century dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai pemimpin negara, saya berkewajiban menghindarkan perekonomian nasional dari krisis baru yang berbahaya sebagaimana pernah terjadi di tahun 1997-1998.
Untuk mencegah berulangnya pengalaman buruk lebih dari sepuluh tahun lalu itu pada akhir Oktober 2008, saya telah memberikan arahan dan direktif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia dari krisis global sambil memelihara pertumbuhan ekonomi. Alhamdulillah, berkat kebersamaan dan kerja keras kita, kedua sasaran itu dapat kita capai.
Di samping itu, guna melindungi kehidupan rakyat kita, terutama masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah, selaku Presiden saya juga menginstruksikan dan menjalankan tujuh prioritas pengelolaan ekonomi di kala krisis, yaitu mengatasi dan mencegah bertambahnya pengangguran, menjaga pergerakan sektor riil, mencegah kenaikan harga-harga atau inflasi, menjaga daya beli masyarakat, terus membantu dan melindungi rakyat miskin, menjaga ketersediaan dan keterjangkauan komoditas pangan dan energi, serta berupaya sekuat tenaga untuk tetap menjaga agar ekonomi kita tetap tumbuh.
Dalam kaitan ini semua, kebijakan terhadap Bank Century sesungguhnya kita letakkan sebagai bagian dari upaya menyelamatkan perekonomian kita dari krisis.
Saudara-saudara
Yang sering tidak dibahas secara utuh adalah: jikalaupun saat itu Bank Century diputuskan untuk ditutup, maka berdasarkan informasi pada saat itu dana yang harus disediakan adalah Rp 4,9 triliun. Dana sebesar itu adalah perkiraan minimal, karena digunakan hanya untuk mengembalikan dana kepada nasabah yang simpanannya hingga Rp 2 miliar. Itulah jumlah simpanan maksimal yang dijamin pemerintah.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Adalah sangat penting untuk kita ketahui bahwa sejak awal kebijakan untuk menyelamatkan Bank Century di akhir 2008, sepenuhnya dilakukan dengan maksud baik, dengan niat baik, serta dengan tujuan yang baik pula. Semua langkah kebijakan terkait dengan Bank Century dilakukan dengan mempertimbangkan semua opsi yang tersedia, diputuskan dengan cepat dan tepat tanpa sedikitpun mengabaikan prinsip kehati-hatian.
Atas dasar pengalaman penanganan krisis ekonomi tahun 1997-1998, apa yang dilakukan pemerintah dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pertama, protokol proses penanganan krisis di tahun 2008 lebih jelas dengan menggunakan dasar hukum Perpu Nomor 4 tahun 2008. Ini sebuah kemajuan, karena pada krisis tahun 1998, kita tidak punya dasar hukum yang jelas untuk penanganan krisis ekonomi.
Kedua, proses pengambilan keputusan di tahun 2008 jauh lebih terbuka dan akuntabel dibandingkan pengambilan keputusan di tahun 1998. Dokumentasi risalah rapat KSSK dibuat jauh lebih rapi. Bahkan rapat pengambilan keputusan itu direkam dengan video gambar serta suara.
Ketiga, penanganan krisis di tahun 2008 dilakukan secara mandiri dibandingkan dengan tahun 1998 yang sangat melibatkan IMF.
Keempat, sumber dana talangan di tahun 1998 sepenuhnya merupakan keuangan negara dari Bank Indonesia. Ini kita perbaiki. Di tahun 2008 sudah terbangun sistem di mana industri perbankan dapat menyelamatkan sendiri suatu bank yang bermasalah. Caranya melalui Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Mayoritas dana LPS berasal dari premi penjaminan yang dikumpulkan bank-bank itu sendiri.
Kelima, dengan sistem itu, dana Rp 6,7 triliun penyelamatan Bank Century di tahun 2008 belum dapat dikatakan sebagai kerugian Negara. Uang sebesar itu adalah investasi atau penyertaan modal sementara yang diharapkan kelak dapat dikembalikan.
Ini juga koreksi atas kebijakan tahun 1998. Di waktu itu dana penanganan krisis perbankan sebesar Rp 656 triliun nyata-nyata berasal dari keuangan negara dan yang berhasil kembali hanya sebesar 27%. Dengan angka yang saya sebutkan tadi, dapat dilihat bahwa biaya krisis 1998 membebani Anggaran Negara hingga Rp 656 triliun - sebuah angka raksasa jika dibandingkan dengan penyertaan modal sementara Lembaga Penjamin Simpanan pada Bank Century yang senilai Rp 6,7 triliun.
Keenam, pengambilan keputusan di tahun 2008 membantu kita keluar dari krisis ekonomi global. Keputusan ini membuahkan pertumbuhan ekonomi positif 4,5% di tahun 2009. Prestasi pertumbuhan ini membanggakan, karena tertinggi nomor tiga di antara negara G-20 setelah Tiongkok dan India.
Ketujuh, dibandingkan dengan proses penegakan hukum BLBI yang masih menyisakan banyak masalah, termasuk pula perdebatan tak pernah henti terkait kebijakan release and discharge, langkah pemerintah di tahun 2008 adalah tindakan hukum yang sangat cepat. Robert Tantular dan para kroninya, pemilik Bank Century yang telah menipu nasabahnya, dengan segera diambil tindakan-tindakan tegas. Bahkan Robert Tantular telah ditahan, diadili, dan dipenjarakan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Perlu dicatat pula bahwa hingga saat ini, pemerintah terus bekerja keras agar penyertaan modal sementara pada Bank Century dapat segera dikembalikan, bahkan sedapat mungkin menguntungkan keuangan negara. Memang benar, ada dana keluar sebesar Rp 6,7 triliun. Namun harus diingat pula bahwa dana penyelamatan yang dikeluarkan pasti lebih kecil.
Terhadap ini semua ke hadapan rakyat Indonesia saya pun memiliki perasaan yang tidak mudah. Perasaan saya sungguh bercampur aduk antara kemarahan dan kejengkelan terhadap Bank Century dengan bagaimana pun bank itu harus diselamatkan agar perbankan dan perekonomian kita selamat. Perasaan dan emosi kita sama: mengapa kita harus menyelamatkan sebuah bank yang tidak saja sejak awalnya dikelola secara ceroboh, namun juga dipimpin oleh orang-orang yang memang memiliki niat yang sangat jahat terhadap bank ini: menguasainya dan membawa lari uang para nasabahnya.
Betapapun gundahnya hati kita, pada akhirnya pemerintah tentu harus menyelamatkan perekonomian Indonesia dari dampak sistemik sebagai akibat dari gagalnya sebuah bank yang bernama Bank Century. Itulah sesungguhnya esensi yang paling utama dari tindakan penyelamatan Bank Century - sebuah keputusan yang menjadi strategis sifatnya karena elemen terpentingnya terdapat pada tujuan akhirnya, yaitu menyelamatkan perekonomian Indonesia.
Terhadap tindakan kriminal yang dilakukan oleh para pengelola Bank Century ini, sejumlah kebijakan telah diambil tindakan yang cepat dan tepat telah dilakukan. Semua aset yang dibawa lari ke luar negeri telah dibekukan. Diperkirakan nilainya triliunan Rupiah. Saya telah menginstruksikan agar seluruh pihak, termasuk Kementerian Keuangan, Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Kejaksaan Agung terus bekerja lebih cepat dan profesional. Saya yakin lembaga negara lain yang terkait seperti Bank Indonesia, PPATK hingga KPK akan juga membantu upaya kita mengembalikan aset milik negara tersebut.
Salah satu arti pentingnya pengembalian aset tersebut, di samping untuk mengembalikan penyertaan modal sementara Rp 6,7 triliun, juga untuk membuka peluang pembayaran kepada nasabah PT Antaboga Sekuritas. Bagaimanapun, mereka adalah rakyat Indonesia yang harus dibantu memperoleh kembali hak-haknya sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Panitia Angket DPR telah menyelesaikan tugas konstitusionalnya. Kita sangat berharap bahwa semua yang diperdebatkan melalui sidang-sidangnya itu akan mendorong kita untuk terus melakukan perbaikan sistem bernegara kita, khususnya dalam menghadapi kemungkinan krisis ekonomi yang akan datang.
Selain itu, kita juga mengetahui dengan sangat jelas bahwa terdapat perbedaan pandangan dan posisi fraksi-fraksi tentang keputusan mengenai penyelamatan Bank Century. Selain semua pihak patut menghormati pandangan dan posisi itu, saya juga berpendapat bahwa perbedaan itu tidak perlu menimbulkan kerisauan yang berlebihan.
Meskipun temuan Panitia Angket adalah kesimpulan politik, dan menurut Undang- undang Nomor 6 tahun 1954 tentang Hak Angket, temuan demikian tidak dapat dijadikan alat bukti di depan pengadilan. Kesemuanya perlu ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan tetap menjunjung asas-asas supremasi hukum dan keadilan.
Namun kita pasti bersetuju bahwa manakala kebijakan penyelamatan Bank Century adalah pilihan kebijakan yang tepat dan penanggung jawab serta pengambil keputusan tersebut telah melakukannya tanpa ada benturan kepentingan ataupun niat jahat sedikitpun, termasuk suap dan korupsi, kecuali semata-mata untuk menyelamatkan perekonomian nasional, maka seharusnyalah kita tidak mempersalahkan kebijakan demikian.
Boleh jadi di masa krisis dan keadaan yang serba darurat, ketika keputusan harus diambil dengan sangat cepat, ada masalah-masalah teknis yang mungkin terlewatkan. Namun tidak berarti kebijakannya salah dan harus dipidanakan. Sangat sulit membayangkan negara kita dapat berjalan baik dan efektif, jika setiap kebijakan yang tepat justru berujung dengan pemidanaan.
Jika pun dalam pelaksanaan kebijakan tersebut ada kesalahan dan penyimpangan sebagaimana yang ditemukan oleh Panitia Angket Bank Century, kita harus pastikan siapa yang bertanggung jawab terhadap kesalahan dan penyimpangan itu. Kita pun mesti mengetahui apakah kesalahan itu bersifat administratif atau sebuah pelanggaran hukum. Dengan demikian koreksi dan sanksinya menjadi lebih tepat dan adil. Dengan sikap yang positif, pada saatnya saya akan mempelajari apa yang disampaikan oleh DPR RI untuk tindak lanjut berikutnya.
Perlu saya tegaskan di sini Pemerintah yang saya pimpin akan terus menjalankan pemerintahan yang bersih. Terkait dengan kasus Bank Century ini, justru kita harus menindaklanjuti secara tuntas indikasi penyimpangan dan kejahatan oleh pihak-pihak tertentu yang nyata-nyata merugikan negara. Boleh jadi, selama ini mereka berlindung dan bersembunyi di balik hiruk-pikuk politik Bank Century.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Saya mengetahui bahwa seiring dengan hasil kerja Panitia Angket ini berkembang pula ide-ide mengenai 'pemakzulan'. Saya mencermati dan mengikuti secara seksama isu itu. Saya menghargai bahwa mayoritas fraksi di DPR menolak dengan tegas kemungkinan pemakzulan itu.
Mekanisme pemakzulan memang diatur dalam UUD 1945. Tetapi kita semua paham bahwa aturan itu hanya dapat dilakukan dalam situasi yang nyata-nyata terkait dengan terlanggarnya pasal-pasal pemakzulan (impeachment articles). Sebaiknya kita sungguh memahami dan menghormati konstitusi kita dan tetap menjaga ketenangan dalam kehidupan politik kita.
Saudara-saudara
Reformasi telah menghasilkan pengaturan yang sangat jelas mengenai pergantian kepemimpinan nasional. Mekanisme pergantiannya diatur secara tertib, yakni melalui pemilihan presiden dan wakil presiden yang dilakukan secara langsung setiap lima tahun sekali. Saya mengimbau agar kita semua menghayati semangat yang terkandung dalam
konstitusi itu dengan sportivitas yang tinggi.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Kerja Panitia Angket telah selesai. Upaya perbaikan telah disampaikan. Pemerintah tentu akan memperhatikan dengan sangat serius masukan DPR tersebut. Kepada yang nyata-nyata bersalah dengan bukti yang tak terbantahkan, seperti pemilik dan manajemen Bank Century, langkah hukum yang tegas sebaiknya perlu terus dilakukan dan segera dituntaskan. Kepada mereka yang dalam kondisi krisis telah berjasa dalam penyelamatan perekonomian nasional kita, kita patut memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Saudara-saudara
Pemerintahan yang saya pimpin akan terus memegang tanggung jawab serta mencurahkan segala upaya untuk memajukan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di seluruh tanah air.
Atas tugas dan amanah yang tidak ringan itu, kami mengharapkan selalu dukungan dan doa dari seluruh rakyat Indonesia. Kami juga mengharapkan kontrol, kritik, dan masukan untuk kebaikan kita semua. Karenanya, terhadap DPR dan semua pihak yang dalam rentang kerja Panitia Angket telah berupaya mengungkap kebenaran, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih.
Selanjutnya marilah kita semua menjunjung tinggi kehidupan demokrasi dan politik yang beretika dan berbudaya. Marilah kita jaga cara-cara beradab dalam berpolitik dan berdemokrasi. Kita harus memberikan sanksi sepantasnya kepada yang jahat serta tanpa ragu memberikan apresiasi kepada yang berprestasi. Hanya dengan terus bersikap bijak dan adil demikianlah bangsa kita mempunyai modal kuat untuk terus makin maju dan makin berjaya.
Akhirnya, setelah ini, marilah kita semua kembali berkonsentrasi untuk memikirkan kebutuhan rakyat yang sesungguhnya. Marilah kita terus meningkatkan upaya pembangunan agar rakyat dan bangsa Indonesia ke depan makin maju, adil dan sejahtera. Apa yang paling penting saat ini adalah memastikan bahwa semua program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat terus dapat kita lanjutkan. Bagi saya sendiri, prioritas paling utama adalah menyukseskan program-program pro-rakyat, bukan isu lain seperti koalisi partai-partai politik yang mendukung pemerintah. Koalisi dibangun dengan niat baik, kesepakatan dan etika. Manakala ada permasalahan terhadap kesepakatan dan etika, selalu tersedia solusi yang tepat dan terhormat. Saat ini tidak ada yang lebih penting dari upaya memastikan bahwa selaku pemilik kedaulatan, rakyat mendapatkan tempat yang utama dalam setiap keputusan, kebijakan, dan langkah tindakan yang saya ambil.
Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu paling berharga yang kita miliki untuk melanjutkan pembangunan. Selama 2009, sepanjang Pemilu Legislatif dan Pilpres, banyak para pelaku usaha, dalam dan luar negeri, mengambil sikap 'melihat dan menunggu', wait and see.
Mereka semua menunggu dengan harapan besar bahwa segera setelah pemerintahan baru hasil Pemilu terbentuk, sejumlah keputusan strategis dapat dibuat untuk melanjutkan apa yang tertunda. Sekarang adalah saatnya. Marilah kita semua memastikan bahwa ke depan kita dapat kembali berkonsentrasi pada bidang dan wilayah kerja kita masing- masing. Marilah kita lanjutkan pengabdian kita pada negeri ini, pada seluruh masa depan Indonesia yang lebih baik.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa membimbing perjalanan bangsa kita ke arah yang benar.
Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Demikian Pidato Presiden SBY berkaitan dengan hasil Rapat Paripurna DPR yang menyatakan bahwa penyelamatan Bank Century bermasalah. Pidato ini disampaikan pada tanggal 4 Maret 2010 (sumber: detiknews.com)
di Pos kan oleh :
Samuel David Lee
21209554
1 EB 02