Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) menilai bentrokan antara aparat keamanan dan warga dalam upaya pembongkaran makam Mbah Priok adalah kerusuhan, bukan konflik. PMI juga siap membantu penyelesaian masalah tersebut dari sisi kemanusiaan.
"Ini adalah kekerasan dalam kerusuhan. Violence. Maka kita harus hati-hati menilainya. Banyak aspek-aspeknya. PMI tentu hanya berbicara dalam tataran kemanusiaan," ujar JK.
Hal itu dikatakan JK usai memimpin rapat dengan jajarannya di Kantor PMI Pusat, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (15/4/2010). Rapat digelar guna merespon permintaan Gubernur DKI Fauzi Bowo agar PMI ikut terlibat dalam penyelidikan kerusuhan Priok.
JK mengatakan, PMI selalu siap untuk memenuhi permintaan tugas kemanusiaan dari pihak manapun. Saat kerusuhan pecah kemarin, kata JK, PMI adalah instansi pertama datang untuk memberikan bantuan.
"Kita langsung kirim ambulan, dokter dan kantung darah. Ambulan kita malah ada yang kena pukul," kata JK.
JK menegaskan, PMI tidak akan memenuhi tugas-tugas di luar koridor kemanusiaan. Termasuk dalam hal mediasi yang pasti akan membicarakan aspek hukum keperdataan antara pihak ahli waris makam, PT Pelindo dan Pemprov DKI.
"Kita tidak bicara dalam tataran hukum, itu urusan pengadilan. PMI harus menjaga netralitasnya," kata JK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar